

Konsultan Masterplan penanganan banjir di Pekanbaru, Dr. Muhammad Ikhsan melakukan survei lapangan terhadap beberapa titik yang sistem saluran pembuangan air atau drainasenya mengalami gangguan dan kerap menimbulkan genangan dan banjir. Hal ini diungkapkannya usai melakukan peninjauan di salah satu titik rawan banjir Pekanbaru, di sekitar Jl. Dharmabakti, Sabtu (5/9).
Lahan yang dulunya kosong sekarang sudah ada bangunan. Yang jadi masalah saluran air di halaman bangunan. Ikhsan mencontohkan, seperti di Jalan Arifin Achmad, Jalan Darma Bakti, Jalan Srikandi, dan Jalan Soebrantas.
“Yang tadi aliran bebas, sekarang ada gedung. Gorong-gorong di sana banyak masalah, Salurannya sudah ada, lebarnya juga sesuai. tapi masalahnya ada yang membuat box kecil,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketika survey, harus betul-betul mengecek kondisi drainase yang seringkali banyak tersumbat dan tertutupi.
“Memang harus rajin merendahkan badan supaya dapat mengecek kondisi box yang tersumbat. Alhamdulillah, warga senang karena permasalahan banjir di sana sudah teridentifikasi penyebab dan solusinya untuk bisa dimasukkan di Masterplan penanganan banjir kota,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Dr. Ikhsan ini mengatakan bahwa nantinya setelah seluruh survey selesai dilakukan, maka akan dilakukan pemetaan dan konstruksi ulang untuk mencegah kembali terjadinya banjir di Pekanbaru.
“Setelah menghitung jumlah titik rawan banjir, menghitung jumlah drainase, jumlah anak sungai, dan saluran drainase yang telah mati, nantinya akan dipetakan dan dikonstruksi kembali agar tidak terjadi banjir,” pungkasnya.