Upaya penanggulangan bencana utamanya masalah banjir Pekanbaru yang terjadi di Pekanbaru. Bukan hanya dengan mengatur sampah Pekanbaru, sehingga bisa mengendalikan banjir Pekanbaru. Kota Pekanbaru sendiri dikelilingi oleh sungai yang berpotensi bila dimanfaatkan.
Potensi terbesarnya yang sering dibicarakan Muhammad Ikhsan, di mana ini bisa dijadikan sebagai upaya perbaikan tata kota Pekanbaru adalah Sungai Sail. Perbaikan Sungai Sail ini, dikhususkan untuk menjaga aliran air. Pada akhirnya bisa mendapatkan fungsi ekologi yang sesuai dengan tujuannya.
“Gimana bisa banjirnya selesai kalau Sungai Sail saja tidak diurus. Malahan diabaikan dan dijadikan sebagai tempat kumuh. Ini perlu dikaji ulang agar bisa membuat Pekanbaru memiliki potensi yang baik di masa depan” Dr Muhammad Ikhsan.
Ekologi yang Diharapkan Dari Sungai Sail
Ekologi sendiri, dapat diartikan sebagai suatu proses fisik kimia dan biologis yang sangat berperan penting dalam pemeliharaan ekosistem yang ada. Jadi bila ekologi terawatt, maka semua hal yang terkait dengan ekosistem akan berlangsung dengan baik.
Rusaknya sistem ekologi di Sungai Sail, membuat Kota Pekanbaru menjadi berisiko terhadap banjir. Hal ini seharusnya dikaji ulang guna mencapai solusi banjir Pekanbaru. Sebagian besar permasalahan ini tidak lain berasal dari masalah sampah Pekanbaru yang kurang dikontrol.
“Upaya pemerintah, Kota Pekanbaru saat ini guna mengatasi banjir Pekanbaru hanya berupa pembangunan infrastruktur di dalam kota dan sekitar kota. Khususnya di daerah bantaran sungai yang merupakan Inti masalah banjir Pekanbaru.”
Kalau Pekanbaru menerapkan beberapa konsep seperti di luar negeri, Tata Kota Pekanbaru memanfaatkan pinggiran kali sebagai taman. Maka, nantinya banjir yang sering melanda Pekanbaru bisa diantisipasi dengan mudah.
Sungai yang dikatakan sebagai aset terpanjang yang dimiliki Kota Pekanbaru, memiliki panjang kurang lebih 25 KM dan meliputi wilayah Pekanbaru. Pakar tata kota Pekanbaru ini juga mengatakan bahwa aset berharga ini wajib lah untuk dijaga.
“Sekarang, perhatian kita, Harus lihat selain sungai Siak dan Kampar. Anak sungai yang memiliki potensi besar adalah Sungai Sail yang seharusnya wajib juga dikelola menggunakan tata kota yang baru ”
Upaya yang Bisa Masyarakat Lakukan Saat Ini
Peran aktif masyarakat dalam perawatan Sungai Sail, sangat penting. Karena dengan kesadaran membuang sampah pada tempatnya akan membuat solusi banjir dan solusi sampah Pekanbaru bisa teratasi dengan mudah.
Sebagai orang yang ahli dalam penataan ruang dan kota, M. Ikhsan memetakan solusi banjir Pekanbaru. Beberapa pendapatnya terdiri dari:
1. Lupakan Transportasi Fokus ke Sampah
Masalah transportasi Pekanbaru saat ini tidak perlu diragukan lagi, karena sudah mencapai perkembangan yang cukup pesat dibandingkan dengan beberapa tahun belakangan. Akan tetapi, juga perlu diketahui bahwa upaya ini haruslah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Permasalahan sampah tidak bisa ditunda selama setahun dua tahun lagi. Melainkan harus segera ditindaklanjuti. Jangan sampai, sampah yang sudah ada di masyarakat semakin menumpuk dan pemerintah Kota Pekanbaru akan bingung untuk melakukan pengolahan.
2. Penataan Pinggiran Sungai Sail
Pendangkalan yang terjadi di sungai saat ini, memanglah sudah parah. Tetapi bukan berarti bisa diabaikan dengan begitu saja.
Harus diambil tindakan yang tegas guna memperoleh kondisi ekologi yang normal. Normalisasi yang digerakan guna membebaskan Pekanbaru ini pasti menjadi langkah yang susah.
Pemerintah nantinya bisa mengupayakan tindakan tegas. Terkait dengan pendangkalan yang terjadi dengan melakukan pengerukan sejauh 15 meter mulai dari tepian palung. Selain itu, upaya lain yang tidak kalah menjaga keseimbangan ekosistem bisa mulai dipakai.
“Hasil pengerukan Sungai Sail, nantinya bisa manfaatkan untuk hal lain. Jadi tidak akan percuma atau sia-sia” kata Muhammad Ilham.
Selain sungai sail, terdapat beberapa sungai lainnya yang menjadi titik pusat penyebab banjir yakni Anak Sail, Sengai Ibam, Sungai Terusan, Sungai Cipta Karya dan berbagai sungai lainnya, termasuk juga danau dan waduk.
Anggaran sendiri sudah dipersiapkan oleh pemerintah. Tinggal melakukan pelaksanaannya saja. Bila pelaksanaan ini berjalan lancar, maka usaha yang dilakukan pemerintah untuk membebaskan Kota Pekanbaru dari sampah dan banjir akan terwujud dengan mudah.
3. Kolam Sementara
Pemerintah yang sampai sekarang juga sudah melakukan berbagai upaya yang tidak terhitung jumlahnya. Juga wajib mengkaji ulang, mengenai kolam-kolam penampungan air. Setidaknya dengan kolam penampungan air ini bisa mengurangi banjir yang terjadi di Pekanbaru.
Solusi banjir Pekanbaru ini tidak hanya bisa didorong dari sungai saja. Tetapi juga infrastruktur mulai dari pembangunan jalan yang mulai ditata ulang, sampai dengan pemasangan gorong-gorong yang nantinya akan membuat aliran air berjalan lancar.
“Kalau masyarakat disuruh menampung sampahnya seminggu saja. Jadi nggak kebayang mau seberapa banyak sampah Pekanbaru” kata Muhammad Ikhsan.
Pentingnya kerjasama dari berbagai pihak, nantinya akan memberikan dampak yang baik bagi penyelesaian masalah banjir Pekanbaru. Masyarakat bisa menikmati tata kota yang baik yang bebas sampah dan banjir.
sumber : riaubarometer.com