Pengelolaan Sungai Sail yang benar adalah salah satu solusi banjir Pekanbaru. Tanpa dikelola dengan baik atau cenderung diabaikan, banjir Pekanbaru akan terus muncul khususnya saat musim penghujan. Bahkan, kondisinya tidak kunjung membaik dari waktu ke waktu.
Dr Muhammad Ikhsan, seorang pakar tata kota Pekanbaru mengatakan: “Bagaimana bisa banjirnya selesai kalau Sungai Sail saja tidak diurus. Bahkan diabaikan dan dijadikan sebagai tempat kumuh. Ini perlu dikaji ulang agar bisa membuat Pekanbaru memiliki potensi yang baik di masa depan.”
Sungai Sail jarang terurus, bahkan banyak masalah baru muncul dari sana. Salah satunya adalah masalah sampah Pekanbaru yang menggunung. Selain itu, resapan air juga terganggu sehingga saat hujan deras akan langsung meluap.
Fokus ke Masalah Banjir dan Sampah
Masalah yang dihadapi oleh Kota Pekanbaru cukup kompleks. Beberapa diantaranya adalah masalah transportasi yang cukup semrawut. Selain itu masih ada sampah yang selalu melebihi kapasitas dan yang terakhir adalah banjir.
Dari beberapa masalah yang terjadi di Pekanbaru, sampah dan banjir sering sekali diabaikan. Hal inilah yang membuat kota Pekanbaru sering sekali mengalami banjir setiap tahunnya. Bahkan, kondisinya Jadi mirip seperti Jakarta saat musim penghujan tiba.
Sebenarnya pemerintah sudah mulai melakukan beberapa upaya untuk melakukan penanganan banjir. Tetapi, Apa yang dilakukan tidak begitu maksimal apalagi beberapa sumber utama seperti Sungai Sail masih sering diabaikan. Bahkan, bantaran sungai menjadi tempat yang sangat kumuh.
Pemerintah lebih berfokus ke urusan lain seperti masalah transportasi Pekanbaru. Sebagai salah satu kota terbesar di Sumatera, Pekanbaru memiliki volume kendaraan yang cukup banyak. Kondisi ini menyebabkan permasalahan kemacetan di jalanan.
Sebenarnya penanganan masalah transportasi ini tidak masalah untuk dilakukan. Tetapi banjir, sampah, dan pengelolaan Sungai Sail juga harus menjadi prioritas mengingat banjir tahunan masih sering terjadi bahkan bisa menjadi semakin parah.
Hal inilah yang membuat Muhammad Ikhsan selalu menekankan adanya penataan tata ruang kota yang baik. Jika perlu, bisa melupakan lebih banyak tenaga ahli di bidangnya. Jadi, solusi yang diterapkan bisa lebih terukur.
Selain itu, peran serta masyarakat juga akan menjadi ujung tombak. Apabila masyarakat tidak acuh dengan kondisi yang terjadi di sekitarnya, penanganan sampah dan banjir akan semakin jauh dari keberhasilan.
Pengelolaan yang Seperti di Luar Negeri
Pengelolaan Sungai Sail harus dilakukan layaknya di luar negeri. Bisa dicontoh pengelolaan salah satu sungai paling besar di Korea Selatan. Sungai Han awalnya dikenal sangat kotor. Setelah dikelola dengan baik, justru menjadi tempat wisata.
Bantaran sungai banyak dibangun taman dan juga lahan hijau. Selain itu disediakan juga beberapa fasilitas olahraga sehingga tidak ada pembangunan gedung bertingkat atau bangunan besar lain di sekitarnya.
Pembangunan ini menyebabkan masalah banjir tidak terjadi lagi. Kalaupun terjadi bisa diatasi dengan lebih mudah. Inovasi seperti inilah yang harus dimiliki oleh kota Pekanbaru. Apalagi banjir sudah menjadi makanan siap hari ketika musim hujan.
Untuk melakukan itu tentu tidak bisa disamakan karena kondisi iklim dan juga topografi kedua sungai mungkin berbeda. Tetapi konsep pengelolaan sungainya bisa dicontoh dengan baik.
Upaya yang Bisa Dilakukan
Dr Muhammad Ihsan mengatakan jika ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan juga pemerintah untuk mengatasi masalah banjir dan juga mengelola Sungai Sail dengan baik.
- Mendahulukan Urusan Paling Mendesak
Upaya untuk mengatasi masalah banjir Pekanbaru adalah dengan mendahulukan urusan yang lebih mendesak. Setiap orang mungkin memiliki pandangan tersendiri terkait dengan urusan yang mendesak.
Meski demikian banjir Pekanbaru juga merupakan urusan yang sangat mendesak karena saat musim hujan tiba akan ada banyak kenangan. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah baru seperti transportasi yang terganggu hingga masalah kesehatan.
- Mengganti Fungsi Pinggiran Sungai
Fungsi Pinggiran Sungai Sail harus diubah. Saat ini bagian pinggiran sungai lebih banyak digunakan oleh masyarakat untuk membangun tempat tinggal sehingga menjadi kawasan kumuh.
Belum lagi aktivitas pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat. Kondisi ini bisa menyebabkan Sungai Sail memiliki kondisi yang semakin buruk. Itulah kenapa fungsi dari pinggiran sungai harus diubah seperti dijadikan untuk kanan apa fasilitas umum lainnya.
- Melakukan Pengerukan Sungai
Ketidakmampuan Sungai Sail kalau menerima luapan air hujan dalam jumlah yang banyak bisa terjadi karena adanya pengendapan. Melakukan pengerukan adalah salah satu solusi agar volume air bisa ditampung.
Selain itu juga harus ditambahkan sayuran agar pergerakan air dari kawasan kota Pekanbaru ke sungai bisa menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa mengurangi kenangan saat hujan telah tiba.
- Membangun Kolam Sementara
Pembangunan kolam sementara dilakukan untuk menampung air dalam volume yang besar. Selanjutnya air akan diarahkan ke sungai sehingga tidak terjadi genangan. Meskipun terjadi genangan biasanya akan surut dengan cepat.
Muhammad Ikhsan selalu menekankan jika masalah banjir dan sampah harus diprioritaskan. Selain itu, kolaborasi dengan banyak pihak termasuk pemegang kebijakan serta masyarakat harus dijalin dengan baik. Jika tisak, solusi sampah Pekanbaru dan banjir tidak akan menemukan titik temu.
Sampai kapan pun jika tidak menyegerakan proses penataan atau pengelolaan Sungai Sail, banjir akan terus terjadi. Apalagi sudah mulai banyak bangunan atau infrastruktur baru muncul mengingat Pekanbaru terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu.