Masalah banjir Pekanbaru akhir-akhir ini selalu menjadi headline di berbagai pemberitaan. Bagaimana tidak, Ibukota Riau yang juga dijuluki sebagai kota bertuah ini memang tengah morat-marit dalam menangani masalah sampah hingga banjir yang tak kunjung mereda.
Menanggapi hal ini, pakar tata kota Pekanbaru yaitu Dr Muhammad Ikhsan pun turut memberikan tanggapan serta gagasan mengenai solusi banjir Pekanbaru.
Hal ini disampaikan oleh salah satu dosen Universitas Riau ini saat menjadi narasumber di sebuah talk show bertajuk “Revitalisasi Sungai Sail” yang ditayangkan oleh Ceria TV YouTube Channel yang ditayangkan pada Sabtu 26 Juni 2021 lalu.
Dalam talk show ini pakar tata kota Pekanbaru ini menyampaikan beberapa poin penting terkait potensi Sungai Sail serta revitalisasi Sungai Sail yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan banjir Pekanbaru yang kian meningkat dari hari ke hari.
Pengembalian Fungsi Ekologi Sungai Sail Merupakan Solusi Banjir
Dr M.Ikhsan menerangkan bahwa Sungai Sail adalah sungai terpanjang di Pekanbaru. Yang mana dengan fakta ini, pengembalian fungsi ekologi dari Sungai Sail sangat penting untuk mengatasi masalah banjir di kota Pekanbaru.
Pengembalian fungsi ekologi ini yaitu dengan cara membersihkan sungai dan mengembalikan fungsi sungai sebagai aliran air. Karena Sungai Sail merupakan sungai terpanjang dan menjadi tempat mengalirnya air di sepertiga wilayah Pekanbaru bagian selatan.
Maka jika sungai ini berfungsi sebagaimana mestinya, maka Pekanbaru dapat terbebas dari banjir. Bukan hanya menjadi solusi banjir saja, melainkan revitalisasi ini juga berkaitan dengan masalah sampah Pekanbaru.
Yang mana, memang pada Sungai Sail ini terdapat endapan dan juga Sampah yang membuat aliran air menjadi tak lancar. Hal ini juga senada dengan pernyataan Muhammad Ikhsan pada Talk show tersebut.
“Sungai Sail itu adalah sungai yang terpanjang di kota Pekanbaru. Bukan Sungai Siak, karena sungai Siak itu pendek. Jadi, sungai yang terpanjang di Pekanbaru itu Sungai Sail, itu yang pertama”, ujar Dr M. Ikhsan membuka pernyataan.
“Lalu yang kedua Sungai Sail ini memang merupakan sungai yang dimiliki oleh Pekanbaru. Jadi menurut wewenang pemerintahan jika satu sungai yang mana hulu dan hilirnya berada pada satu kota, itu merupakan wewenang kota tersebut untuk mengurusnya,” lanjutnya.
“Perairan sepertiga wilayah Pekanbaru bagian selatan juga mengalir ke Sungai Sail semuanya,”
Ia juga menjelaskan peran penting dari Sungai Sail yang dapat menjadi solusi banjir.
“Peran penting Sungai Sail itu sebetulnya adalah masalah ekologi, sungai itu adalah fungsi ekologinya. Fungsi atau peran penting Sungai Sail ini yang harus kita jaga pertama, fungsi ekologinya, fungsi ini yang paling banyak yakni fungsi untuk mengalirkan air mesti dipelihara. kalau sekarang ini kan banyak endapan supaya fungsi ekologinya itu terjaga maka endapannya harus dibersihkan dan digali” terang M.Ikhsan.
Potensi Sungai Sail
Selain dapat menjadi solusi bagi masalah banjir di Pekanbaru. Jika revitalisasi sungai telah berhasil dilakukan dan Sungai Sail kembali pada fungsi ekologinya, Maka selanjutnya pemerintah dapat menggali potensi lainnya dari Sungai Sail ini yaitu potensi rekreasi.
Dr M.Ikhsan mengatakan,” pemko Pekanbaru sudah menyusun masterplan penanganan banjir salah satu yang utamanya itu adalah penanganan Sungai Sail Ini. Fungsi ekologi selain mengalirkan air itu juga sebagai fungsi lingkungan.
Fungsi ekologinya kita tidak pelihara maka fungsi–fungsi yang lain itu akan susah termasuk fungsi rekreasi,” terang ahli tata kota Pekanbaru ini.
Ia juga menjelaskan potensi Sungai Sail untuk menjadi waterfront city. Yang mana hal ini dapat menjadi potensi lain dari sungai ini dan dapat menjadikannya sebagai tempat wisata yang unik dan strategis.
Ia memberikan keterangan lebih lanjut ”Sungai Sail ini menariknya karena berada di tengah kota membelah kota Pekanbaru ini hampir simetris. kalau Sungai Sail ini dijadikan waterfront city itu memang Pekanbaru ini bisa berkuasa penuh dia.
Sungai Sail ini memang wewenangnya pekanbaru tetapi untuk penanganan itu bisa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) karena dia masih masuk sungai ordo 2 istilahnya. menentukan batas–batas sempadan sungai ini merupakan wewenang pemerintah kota termasuk juga izin–izinnya. Sungai Sail sangat potensial sekali,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, waterfront city tidak melulu harus berupa gedung atau mal seperti pada umumnya. Namun waterfront city juga dapat berupa taman di pinggir sungai atau jalan di pinggir sungai.
“Selama ini kita kan memandang waterfront city itu gedung – gedung dan mal–mal. waterfront city tidak harus begitu. waterfront city itu bisa taman–taman di pinggir sungai, jalan di pinggir sungai. artinya waterfront city itu kalau kita misalkan ada rumah, air yang jadi depannya rumah itu sehingga sungai kita ini menjadi perhatian, dia bukan belakang rumah kita,” ujar M.Ikhsan menerangkan.
Dengan demikian revitalisasi dari Sungai Sail bukan hanya dapat mengentaskan permasalahan banjir di Pekanbaru dan mengurangi sampah Pekanbaru, namun juga dapat melahirkan potensi wisata di daerah ini.
Sumber : riaubarometer.com