Terdapat lima tempat di Kabupaten Bukit Raya serta Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau yang dilanda banjir sebab hujan lebat sejak beberapa hari terakhir. Banjir Pekanbaru terjadi disebabkan salah satunya oleh endapan pada sungai di sekitar rumah penduduk.
Genangan Banjir di Pekanbaru
Bencana banjir merundung Kota Pekanbaru setelah hujan deras kurang lebih selama 4 jam, sekitar pukul 03.00 hingga pagi hari mengguyur kota tersebut. Tepatnya pada Kamis lalu, dan terjadi di sejumlah besar kawasan di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut.
Ratusan rumah warga yang berada di kawasan Perumahan Harapan Indah, terendam banjir hingga setinggi orang dewasa. Banjir tersebut berasal dari luapan Sungai Sail.
Diperkirakan, ada sebanyak 130 rumah yang terdiri dari 88 kepala keluarga terkena dampak dari banjir tersebut. Secara terpaksa banyak warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.
Dengan bantuan dari personel gabungan TNI dan Polri, para warga mengevakuasi barang miliknya sambil berjalan menembus genangan air yang hampir setinggi dada orang dewasa.
Dr Muhammad Ikhsan menegaskan, “Sungai Sail sebenarnya berperan penting dalam masalah ekologi, fungsi ekologinya adalah sungai itu sendiri. Peran penting Sungai Sail yang perlu kita jaga bersama ialah, fungsi ekologi, fungsi untuk mengalirkan air harus dipelihara.”
“Kami mendesak masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.” Pemprov Riau melalui BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau terus mengantisipasi banjir di Riau dengan menyiapkan peralatan, logistic, dan personel pada tahun ini.
Program Bidang Infrastruktur Terpadu
Berikut solusi banjir Pekanbaru yang disampaikan oleh pakar tata kota Pekanbaru:
- Memperbanyak kolam-kolam penampung air sementara, untuk mengurangi masalah banjir Pekanbaru dan menjadikan kawasan sekitar sebagai RTH.
- Menata sungai sekaligus mengatasi banjir, menciptakan RTH dan ruang bisnis baru di pinggir sungai.
o Menetapkan garis sempadan sungai. Untuk kawasan perkotaan: 15 m dari tepi palung (untuk sungai tidak bertanggul dengan kedalaman sungai 3 s.d. 20 m), 3 m dari tanggul (untuk sungai bertanggul).
o Volume kerukan sungai bisa diletakkan di daerah sempadan sungai 15 m (mulai dari tepi palung sampai dengan batas garis sempadan sunga), sehingga bisa dimanfaatkan untuk RTH. Ada backhoe loader juga di arah darat untuk menarik dan meratakan volume kerukan dari sungai. Pengerukan sedimentasi di drainase kota juga bisa diletakkan di wilayah sempadan sungai ini.
o Tepi palung bisa ditanami dengan pohon beringin, bambu, bintaro, aren, pandan untuk menahan erosi pinggir sungai.
Sampah Pekanbaru Semakin Menggunung
Sebagai pakar tata kota, Muhammad Ikhsan berpendapat bahwa akhir-akhir ini sering melihat sampah yang bertumpuk serupa dengan bukit di persimpangan jalan Pekanbaru. Selain mengganggu estetika dan pemandangan, parahnya juga sampai tercium aroma busuk bahkan hingga berbelatung.
Terjadinya hal tersebut bukan dari pihak warga Kota Bertuah yang membuang limbah sampah tersebut secara sembarangan, namun hal tersebut terjadi karena pihak pengelola sampah yang ditunjuk Pemerintah Kota selama beberapa hari tidak bekerja.
- Multi Inti Guna sebagai pemenang tender pengelolaan sampah tengah bermasalah. Pengangkutan sampah menjadi terhenti, alhasil para karyawan melakukan protes mogok kerja. Sebab dua bulan gaji karyawan belum juga dibayar.
Sudah lima hari warga Pekanbaru dipaksa mencium bau menyengat dari tumpukan sampah di setiap sudut kota dan jalanan. Masalah sampah Pekanbaru tersebut, jelas sangat meresahkan warga kota.
Dikarenakan sampah yang menumpuk dan keterlambatan dalam pemrosesan, kini warga tidak bisa menghirup udara segar dengan semestinya.
Perlunya Edukasi
Perlu edukasi bagi masyarakat agar kesadarannya meningkat tentang bagaimana mengurangi dan mengelola sampah dengan baik. Jika hanya mengangkut ke TPA tanpa adanya pengolahan, maka suatu saat TPA akan penuh dan terpaksa mencari TPA baru.
Hal ini sama artinya dengan membuat masalah yang baru. Walaupun ini bukanlah hal mudah dan prosesnya yang cukup memakan waktu, ada beberapa solusi sampah Pekanbaru sederhana yang dapat masyarakat lakukan untuk membantu pemprov dalam mengurangi produksi sampah.
Edukasi kepada masyarakat oleh pemerintah tentang pengelolaan sampah seperti adanya kegiatan bank sampah atau diet sampah plastik. Sampah yang terkumpul di bank sampah dapat diolah menjadi kerajinan sehingga bisa menyambung rantai ekonomi baru serta mengurangi beban sampah.
Perhubungan dan Infrastruktur Pekanbaru
Permasalahan yang muncul akibat mеnіngkаtkаnnуа volume kеndаrааn di daerah jalanan perkotaan wilayah Pekanbaru, tіdаk ѕеbаndіng dengan kemampuan penyedia ѕаrаnа trаnѕроrtаѕі Pekanbaru.
“Itulаh penyebab kеmасеtаn dі beberapa ruas Jаlаn dі Pеkаnbаru terutama раdа ѕааt jam sibuk. Beberapa solusi sudah kita tаwаrkаn tарі hаl tеrѕеbut belum bisa membendung kеmасеtаn transportasi Pekanbaru dі beberapa tіtіk Kota Pekanbaru,” kаtа Pаk Ikhѕаn
Pemprov Pekanbaru khususnya. Mеnаwаrkаn beberapa solusi, terkait реmbаngunаn flу оvеr tеrmаѕuk реnуеlеѕаіаn Jеmbаtаn Siak IV, dengan pertimbangan tata kota Pekanbaru.
Pak Ikhsan juga mengungkapkan dengan mengubah роlа pikir masyarakat yang terbiasa mеnggunаkаn kеndаrааn рrіbаdі untuk mulai beralih mеnggunаkаn trаnѕроrtаѕі umum, berjalan kaki, dan bersepeda.
Dan yang penting аdаlаh esensi dari mengingat kоtа sejatinya аdаlаh sebuah tаtаnаn yang mеlірutі kаwаѕаn, penduduk, dan sarana реnunjаngnуа уаng direncanakan, dіbаngun, dan dіkеlоlа sedemikian ruра ѕеhіnggа mеnjаdі teratur, nуаmаn, dаn mensejahterakan реnghunіnуа.
Sumber : riaubarometer.com