

Riau Ultra Merdeka Run 74k
Alhamdulillah di usia 48 tahun ini saya masih bisa menyelesaikan 71k Kuok-Pekanbaru dalam waktu 14 jam, ditambah 4k lagi ke kantor Gubernur. Senang tentunya dengan capaian ini. Tapi yang lebih senang lagi adalah melihat semangat panitia komunitas Wedhus Gunung dkk bahu membahu mensukseskan acara ini. Saya menyampaikan ide untuk acara ini, dan ditangkap dengan antusias oleh kawan2.
Tidak ada sponsor khusus utk acara ini pada awalnya, yang ada hanya urunan peserta Rp 300.000 dan Rp 350.000 per orang untuk kelas 45k dan 74k, untuk sebanyak 60 orang slot yang disediakan. Saya wanti2 menyampaikan jangan berharap terlalu banyak pada pihak2 lain. Komunitas tidak boleh ngemis2. Ada atau tidak ada bantuan, kita harus jalan terus. Tidak perlu repot2 cari orang yg mau angkat bendera start. Kalau tidak ada yg mau, kita yang angkat sendiri benderanya.
Alhamdulillah gayung bersambut, Pak Gubernur Syamsuar mengakomodir sebagian dari kebutuhan penyelenggaraan, 2 bus mengantar peserta ke Kuok, dan prosesi penyambutan di gubernuran. Selamat atas gebyar prosesi penyambutan pak Gub yang masuk di headlines Riau Pos hari ini. Terima kasih pak Gub. Rencananya RUMR ini akan dijadikan agenda tahunan utk menyambut HUT RI di Prov Riau.
Ucapan selamat yang lebih dalam saya sampaikan kepada kawan2 yang bersemangat menggelora utk mengurus acara ini, Bang Nefo, Putra, Bakti, Cikmat, Pak Nurhamin, Cu Arif, Fani, Didi, Nurhuda, dan banyak lagi crew belakang layar yang tak bisa disebutkan satu per satu disini. Yang pontang panting mempersiapkan acara dari awal sampai akhir.
Kalau jadi dilaksanakan lagi tahun depan, mungkin kerjasama dengan Pemprov atau , mudah2an Wedhus Gunung diajak bersama2. Biasanya event2 seperti ini, kalau sudah punya gaungnya, akan banyak orang berebut. Komunitas dan orang2 muda jangan mau berebut untuk hal2 begini. Tetaplah kreatif, ciptakan peluang2 baru, komunitas bukan untuk arena cari uang. Tetapi asalnya adalah kita dipersatukan karena kesamaan hobby dan persaudaraan yang hanya kita yang bisa merasakan lezatnya kebersamaan itu.
Biarlah saya yg menyemangati, kaum mudalah yang mengeksekusinya, tetapi tetaplah berpikir dan bertindak merdeka. Merdeka!