Sampai saat ini, permasalahan sampah masih menjadi sorotan untuk Kota Pekanbaru. Bagaimana tidak? Penanganan sampah yang tidak baik dapat memicu berbagai masalah. Contoh besarnya adalah banjir Pekanbaru setiap kali diguyur hujan deras.
Kabar baiknya, Dr. Ir. Muhammad Ikhsan, M,Sc sebagai pakar tata kota Pekanbaru dan juga Dosen Teknik Sipil Universitas Riau memiliki solusi cerdas untuk menanggulangi masalah sampah Pekanbaru. Berikut pemaparan beliau mulai dari permasalahan hingga solusi penanganan sampah.
Penyebab Masalah Sampah Pekanbaru
Menurut Dr Muhammad Ikhsan dalam kanal Youtube Cakaplah, sampah bisa menjadi masalah yang dapat berdampak besar bagi lingkungan apabila tidak dikelola dan diolah dengan baik, seperti banjir yang juga berkaitan dengan infrastruktur dan tata kota Pekanbaru.
Masalah sampah dapat terjadi dikarenakan adanya penanganan yang kurang tepat mulai dari hulu ke hilir. Berikut adalah beberapa pemaparan beliau mengenai faktor-faktor penyebab sampah Pekanbaru belum terkelola dengan baik, diantaranya:
1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat untuk Memilah Sampah (bagian Hulu)
Hal ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Kota Pekanbaru saja, namun juga di seluruh Indonesia. Harus diakui, kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya saja masih menjadi pekerjaan rumah, apalagi memilah-milahnya.
Sampah rumah tangga yang dibuang tidak dipilah dengan baik dan masyarakat cenderung membuang sampah sekenanya saja. Padahal, jika masyarakat melek akan hal tersebut, banyak sekali dampaknya, terutama pada penekanan anggaran Pemerintah.
2. Kurangnya Sosialisasi Tentang Sampah
Penyebab kedua adalah minimnya sosialisasi mengenai sampah itu sendiri, sehingga mengakibatkan masyarakat kurang peka dan juga peduli terhadap sampah rumah tangga masing-masing.
3. Antisipasi Penanganan dari Pemerintah Cenderung Lamban
Untuk saat ini, Pemerintah Kota Pekanbaru menyerahkan penanganan sampah kepada kontraktor. Namun sayang, pengawasan terhadap kontraktor tersebut kurang mendetail.
Menurut Dr Ikhsan, apabila penanganan diserahkan kepada kontraktor maka pemerintah seharusnya lebih melakukan pengawasan yang ketat dan detail. Selain itu juga item pada kontrak juga tidak kalah penting.
Apabila yang dititikberatkan hanyalah tonase sampah saja, maka hanya hal itulah yang dipentingkan oleh kontraktor. Mereka tidak peduli dari mana mereka mengambil sampah. Padahal, pembagian titik pengambilan sampah sangat penting untuk dilakukan.
4. Fasilitas Kurang Memadai
“Di Kota Pekanbaru tidak ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang memadai. Akibatnya masyarakat membuang sampah dimana-mana,” Selain tidak enak dipandang, bisa berdampak pada pencemaran lingkungan.
Sampai saat ini juga, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Pekanbaru masih menggunakan metode open dumping sehingga sampah jadi terlihat menggunung dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Ditambah, tidak adanya container bin yang disediakan oleh pemerintah juga menambah daftar kurang memadainya fasilitas pembuangan sampah
Solusi untuk Menanggulangi Masalah Sampah Pekanbaru
Selain mencemari lingkungan, sampah juga turut serta menjadi penyebab masalah banjir Pekanbaru. Untuk itu, penanganan harus dilakukan dengan serius, mulai dari hulu sampai hilir. Tidak hanya Pemerintah, masyarakat pun harus ikut andil dalam mengelola sampah.
Solusi sampah Pekanbaru yang diberikan oleh Dr. Ikhsan ada pada master plan yang dibuat selama kurang lebih lima bulan mengenai pengendalian anggaran Kota Pekanbaru.
Disitu dibahas solusi secara mendetail, tidak hanya sampah, namun juga solusi banjir Pekanbaru, tata kota Pekanbaru, hingga transportasi Pekanbaru.
“Pembenahan perlu dilakukan secara bertahap,” begitu menurut Dr. Ikhsan kepada Pak Zulkarnain Kadir ketika ditanya mengenai solusi untuk sampah Pekanbaru. Berikut adalah solusi yang diberikan oleh Dr. Ikhsan selaku pembuat Master Plan, khususnya dalam pengelolaan sampah.
1. Menyediakan Fasilitas yang Memadai
Dr. Ikhsan berharap Pemerintah menyediakan fasilitas layak dan memadai sehingga sampah bisa dikelola dengan baik. Dengan fasilitas yang memadai, sampah pun bisa diolah menjadi sesuatu yang tidak berguna menjadi berguna.
Dikatakan oleh Dr. Ikhsan, Pekanbaru bisa mencontoh Surabaya dalam upaya mengatasi masalah sampah. Di sana, sampah dikelola menjadi bahan bakar turbin untuk menghasilkan listrik. Hal tersebut didukung dari adanya fasilitas yang layak.
Ditambah lagi, metode pengelolaan TPA bukan lagi dengan cara open dumping, namun seharusnya sanitary landfill, dimana sampah yang sudah dikumpulkan dari berbagai titik itu diratakan lalu ditimbun dengan tanah sehingga tidak terlihat menggunung.
2. Menggencarkan Sosialisasi kepada Masyarakat
Setelah fasilitas yang memadai, Pemerintah dapat menggencarkan sosialisasi sampah kepada masyarakat. Tujuan dari sosialisasi adalah supaya masyarakat bisa bertanggung jawab dan memilah sendiri sampah rumah tangga masing-masing.
Sampah harus dipilih, mana sampah organik dan anorganik, yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
Apabila masyarakat sudah bisa memilah sendiri, maka banyak sekali anggaran yang bisa dihemat oleh Pemerintah. Selain itu juga Pemerintah dapat memberdayakan masyarakat untuk produktif dan dapat menghasilkan uang dari daur ulang sampah tersebut.
3. Pembagian Tanggung Jawab yang Jelas
Pemerintah harus melakukan pengawasan ketat dan juga detail kepada kontraktor, sehingga yang dititikberatkan adalah bukan pada tonase, namun pada kebersihan setiap titik lingkungan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi kawasan yang tidak bersih dari sampah.
Solusi lain adalah dengan pembagian tanggung jawab yang disesuaikan dengan lokasi dan lingkungan, seperti sekolah pada Dinas Pendidikan, tempat umum pada Dinas Kebersihan, dan perumahan pada Kecamatan atau Kelurahan.
“Saya yakin bahwa Pekanbaru jika dilakukan bersama-sama pasti bisa menanggulangi masalah ini,” begitu optimisme yang dikatakan oleh Dr. Ikhsan. Menurut beliau, masalah sampah Pekanbaru ini bisa diatasi apabila semua bagian ikut andil dalam menyelesaikannya.
Sumber :
Cakaplah. 2021, 06 Juni. Cakap Lepas – Muhammad Ikhsan: Sampah, Banjir di Pekanbaru, Ini Solusinya. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=VMBx64hY1vc
https://mikhsan.com/kelola-sampah-dari-hulu-hingga-hilir/