Pekanbaru menjadi rujukan sebagai tempat berkunjung yang menyenangkan karena terdapat banyak pasar di dalamnya. Pengelolaan pasar Pekanbaru ditata sedemikian rupa agar rapi dan tidak membingungkan bagi siapa saja yang masuk ke pasar.
Pasalnya terdapat manfaat tersendiri saat pasar ditata dengan rapi dan bersih contohnya sampah. Seperti menurut dr. Muhammad Ikhsan bahwa, “perlu bak sampah supaya tidak berserakan dan masyarakat bisa lebih tertib buang sampahnya”, sehingga tetap rapi dan bersih.
Bagaimana Pengelolaan Pasar yang Benar?
Pengelolaan merupakan sebuah proses mengelola atau melakukan kegiatan dalam menggerakan tenaga, merumuskan kebijaksanaan, serta memberikan pengawasan pada beberapa hal. Pengelolaan sampah harus tetap untuk mencapai tujuannya.
Sebenarnya, untuk tata kelola pasar sudah diatur dalam peraturan Menteri Dalam Negeri yang memiliki sebuah indikator pengelolaan pasar. Agar lebih mudah memahami indikatornya bisa melihat pada penjelasan di bawah ini:
- Manajemen transparan mengenai pengelolaan pasar yang transparan oleh pihak berwenang.
- Adanya keamanan yang baik dan aman sehingga pengunjung bisa dengan leluasa berkeliling pasar.
- Tersedia tempat pembuangan sampah.
- Harus tertib dan mematuhi seluruh aturan yang ada serta menegakkan disiplin dan tanggung jawab untuk kenyamanan seluruh warga yang berkunjung ke pasar.
- Mampu memelihara bangunan pasar dengan baik oleh pengelola maupun pedagang.
- Terdapat produktivitas yang cukup tinggi dengan adanya pasar sehingga transaksi jual beli menjadi sangat optimal.
- Adanya pembagian waktu operasional yang tertib dan rapi.
Dengan melihat indikator pengelolaan pasar yang benar, maka akan meningkatkan aktivitas dan sarana fisik sehingga tercipta sebuah mutu yang baik. Namun, di Kota Pekanbaru harus ada sarana fisik yang mendukung terjadinya proses dalam transaksi di pasar itu sendiri.
Sarana Fisik Pendukung Pengelolaan Pasar Pekanbaru
Memang tidak boleh ditinggalkan untuk sarana fisik yang harus diperhatikan sehingga terjadi transaksi yang sehat dan bermutu. Terdapat hal-hal yang bisa dimaksimalkan dalam melengkapi sarana fisik untuk mendukung keberlangsungan sebuah pasar yaitu:
1. Perencanaan Tata Ruang
Dalam perencanaan tata ruang pasar harus dipikirkan secara matang dengan pola perletakan yang baik. Hal ini pastinya mendukung prasarana dan sarana agar dapat diatur dengan baik pada pola sirkulasi barang yang ada di pasar.
Selain itu, pola sirkulasi juga digunakan sebagai alur berjalan bagi para pengunjung di dalam pasar. Sedangkan, untuk tata ruang lainnya pada tempat parkir yang harus ditata sehingga tidak menimbulkan macet untuk jalan keluar masuknya kendaraan.
Untuk pendistribusian pedagang juga harus benar dan diperhatikan sehingga tidak menumpuk pada satu tempat. Bisa digunakan sistem zoning yang terlihat rapi dan efektif. Selain itu, para pengunjung akan dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.
Atau bisa menggunakan pola zoning mixed-used dalam menggabungkan peletakan kios dan los di satu area namun harus menunjang satu sama lain.
2. Fasilitas Loading-Unloading
Selanjutnya, untuk fasilitas yang harus dipertimbangkan juga adalah fasilitas bongkar muat atau loading-unloading. Jika sudah ditata sedemikian rupa maka akan memudahkan dalam material handling, perjalanan berkeliling pasar, serta adanya pemerataan distribusi aktivitas perdagangan.
3. Sarana Fisik
Sarana fisik yang bisa ada di dalam pasar seperti ATM Centre, pos jaga keamanan, mushola, toilet, bangunan kantor untuk pengelola pasar, keamanan, serta organisasi pedagang. Dengan begitu maka akan dengan sangat nyaman berada di dalam pasar.
Pengelolaan pasar pagi arengka Pekanbaru harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tempat berbelanja yang nyaman bagi para pengunjungnya.
4. Tempat Penimbunan Sampah (TPS)
Dalam pasar tidak selalu bersih dan pasti ada saja sampah-sampah baik dari penjual atau pembeli. Oleh sebab itu, harus diadakan sebuah sarana fisik berupa tempat penimbunan sampah sehingga sampah yang ada bisa dikelola dengan baik.
Sebelum itu, harus ada tempat sampah yang tersedia di sudut-sudut pasar atau mungkin diletakkan setiap penjual dan bisa memisahkan antara sampah basah dan sampah kering. Hal tersebut digunakan sebagai alasan untuk pengelolaan sampah sehingga tepat dan benar.
5. Pengaturan Lalu Lintas
Penting sekali untuk menjaga sebuah ketertiban dan kenyamanan untuk para pengunjung pasar dengan memikirkan bagaimana lalu lintas yang baik. Untuk kualitas konstruksi jalan harus menggunakan bahan yang tahan lama serta mudah untuk dirawat atau maintenance.
Selain itu, lalu lintas air seperti drainase harus menggunakan buis beton dan yang berada di luar harus menggunakan saluran tertutup untuk menjaga kebersihan pasar ini sendiri.
6. Pengadaan Air Bersih dan Pengelolaan Limbah
Untuk pengelolaan limbah yaitu air kotor seharusnya sudah bisa menggunakan saluran drainase saja. Dalam pembuangan limbah kotoran juga bisa ditampung pada septic tank dan dialirkan pada resapan untuk cairannya, ini berlaku khusus untuk kios/los yang menjual dagangan segar.
Sedangkan, untuk pengadaan air bersih harus selalu dialirkan agar mampu mendapatkan air yang sehat dan bebas dari kuman. Alirannya harus berbeda dan lebih terawat.
Setelah melihat tata pasar kota Pekanbaru maka rasanya ingin kembali ke masa kecil yang menurut dr. Muhammad Ikhsan, “mengunjungi pasar tradisional membawa nostalgia ke masa kecil berbelanja dengan Ibu mengekor di belakangnya dan berharap dibelikan kue atau jajanan pasar”.
Melihat pasar yang tertata rapi maka akan semakin semangat berbelanja dan bernostalgia karena zaman pasar ini tidak akan berubah dengan suasana hiruk pikuk jual beli.